Minggu, 27 Mei 2012

Sekilas tentang Irshad Manji

Assalamualikum,
Sebelumnya saya bukan bermaksud sara membuat artikel ini, artikel ini pun hasil dari kumpulan artikel lainya dari berbagai sumber.
Kenapa saya membuat artikel ini karena orang ini salah satu dari pendukung dan yang mengkampanyekan HUBUNGAN SESAMA JENIS GAY/LESBIAN.


Namanya Irshad Manji, Irshad Manji dilahirkan di Uganda pada tahun 1968. Ayahnya adalah seorang India Gujarat, dan ibunya berasal dari Mesir. Keluarganya pindah ke Kanada ketika ia berusia empat tahun, sebagai akibat dari pengusiran Idi Amin, diktator yang berkuasa saat itu. Dia dan keluarganya menetap di dekat Vancouver pada tahun 1972. Dia dididik di sekolah sekuler dan sebuah sekolah agama Islam.

Manji unggul dalam lingkungan sekuler tetapi, atas keinginan sendiri, diusir dari sekolah agama karena mengajukan banyak pertanyaan. Selama dua puluh tahun berikutnya, ia mempelajari Islam melalui perpustakaan umum dan tutor bahasa Arab. Manji meraih gelar kehormatan dalam ide-ide sejarah dari University of British Columbia. Pada tahun 1990, dia memenangkan medali Gubernur Jenderal untuk bidang humaniora. Dia secara terbuka menyatakan diri sebagai lesbian.
Irshad Manji kini dikenal sebagai seorang penulis dari Kanada, wartawan dan advokat dari “reformasi progresif” interpretasi Islam. Manji adalah direktur Moral Courage Project (Proyek Keberanian Moral) di Sekolah Robert F. Wagner pada program Pascasarjana Pelayanan Publik di New York University, yang bertujuan untuk mengajarkan para pemimpin muda untuk “menantang kebenaran politik, kesesuaian intelektual dan sensor diri.” Dia juga pendiri dan presiden Project Ijtihad, sebuah organisasi amal mempromosikan “tradisi berpikir kritis, perdebatan dan perbedaan pendapat” dalam Islam, di antara “jaringan reformis Muslim dan non-Muslim.”
Manji adalah seorang kritikus terkenal terhadap Islam tradisional. The New York Times menyebut Manji sebagai “mimpi menakutkan bagi Osama bin Laden”.
Buku Manji yang terakhir, Allah, Liberty and Love dirilis pada bulan Juni 2011 di AS, Kanada dan negara lainnya. Pada website Manji, buku ini dijelaskan: “Allah, Liberty and Love menunjukkan kita semua bagaimana mendamaikan iman dan kebebasan dalam dunia yang mendidih dengan dogma represif. Pengajaran pokok Manji adalah” keberanian moral, “keinginan untuk berbicara ketika orang lain ingin membungkam mulutmu. Buku ini merupakan panduan utama untuk menjadi warga dunia berani”.
Buku Manji sebelumnya, The Trouble with Islam Today (awalnya diterbitkan sebagai Trouble with Islam), telah diterbitkan dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk bahasa Arab, Persia, Urdu, Melayu dan bahasa Indonesia. Dia terganggu oleh bagaimana Islam dipraktekkan saat ini dan oleh pengaruh Arab di Islam yang mengambil individualitas perempuan dan memperkenalkan konsep kehormatan perempuan. Manji telah menghasilkan sebuah film dokumenter, “Faith Without Fear”. Film ini mencatat upaya untuk “mendamaikan imannya kepada Allah dengan cinta dan kebebasan. Film dokumenter ini dinominasikan untuk Emmy Award 2008.

Sebagai seorang jurnalis, artikelnya telah muncul di berbagai publikasi. Da telah didaulat menjadi pembicara dari Amnesty International untuk kaum Muslim Demokrat di Denmark termasuk Royal Canadian Mounted Police. Dia telah muncul di jaringan televisi seluruh dunia, termasuk Al Jazeera, CBC, BBC, MSNBC, C-SPAN, CNN, PBS, Fox News Channel, CBS, dan HBO.

Beberapa waktu lalu, terdengar di beberapa media tentang penolakan terhadap aktivis yang mengaku reformis Islam bernama Irshad Manji. Irshad datang ke Indonesia untuk melakukan diskusi terhadap bukunya “Allah, Liberty, dan Cinta”. Penolakan pertama terjadi di kantor Salihara, Jakarta. Rencana diskusi di Yogyakarta pun batal karena mendapat penolakan dari aktivis di sana. Sementara itu, sepertinya diskusi yang dilakukan Irshad di Solo, di sebuah hotel, tidak “tercium” gelagatnya sehingga sukses digelar.
Dia berani untuk melakukan liberalisasi Islam karena diperbolehkannya manusia untuk berijtihad. Atas dasar inilah kemudian Irshad mendirikan Project Ijthad. Dalam proyek ini, Irshad berusaha  mengampanyekan untuk memperbarui  Islam dengan “gaya baru yang lebih kreatif”. Contoh agendanya adalah memperbolehkan perkawinan antar-agama dan menyuarakan pluralistik yang terlalu bebas.
Irshad juga mengampanyekan tentang diperbolehkannya aktivitas gay dan lesbian. Lewat program acara di Queer Television (QT), Kanada,  Irshad banyak melakukan eksplorasi kehidupan gay dan lesbian. Sontak langkah Irshad ini mendapat pujian dari pelaku homoseksual dan lesbian yang banyak terdapat di sana. QT pun pun mendapat penghargaan atas usahanya ini.
Bagi masyarakat Indonesia, agenda Irshad ini jelas mendapat penolakan. Hanya aktivis tertentu, seperti Jaringan Islam Liberal (JIL) dan komunitas lebian serta gay, yang bisa dengan mudah menerimanya. Masyarakat Indonesia yang mayoritas masih memegang Islam sesuai dengan ajaran Nabinya tidak bisa menerima kebebasan berpikir ala Irshad yang terlalu liberal.
Dalam bukunya “Allah, Liberty, dan Cinta”, Irshad menganggap tidak perlu adanya ketakutan tentang Tuhan, sebab “Tuhan itu Cinta”. Implikasinya, aturan dalam Islam yang tidak menyenangkan hati juga kena imbasnya untuk tidak perlu digubris. Yang dilaksanakan adalah aturan yang sesuai dengan kesenangan dan cinta. Dan, homoseksual dan lesbian itu sah-sah saja baginya.
Masalahnya, doktrin Irshad memang tidak ada sumbernya. Dia berpikir atas rasionalitasnya sendiri. Inilah menjadi polemik besar di negara ini saat ada pihak berusaha menodai agama. Apalagi, Irshad begitu pro terhadap homoseksual dan lesbian yang tidak diterima di negara ini. Kecemburuan terhadap Islam membuat sebagian pemeluknya memutuskan untuk membubarkan diskusi Irshad. Jadi, jangan heran kalau Irshad dan pemikirannya (harus/wajib) ditolak.

Saya tambahkan pula bagaimana Islam dalam Al-Quran dan Hadist melihat pandangan tentang hal tersebut, 

Salah satu kisah dalam Al-Quran yang harus menjadi pelajaran umat manusia adalah kisah umat Nabi Luth AS. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, umat Nabi Luth AS dihancurkan karena mereka melakukan perbuatan yang sangat dimurkai oleh Allah SWT, yakni melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis (homoseksual). Walaupun sudah diperingatkan oleh Nabi Luth, namun umatnya tak mau menuruti perintah tersebut, hingga Allah menimpakan azab terhadap mereka. Kisah diazabnya umat Nabi Luth AS terdapat dalam surat Al Anbiya: 74-75, Hud: 82-83, dan Al-Qamar: 33-38.


serta dalam hadist yang shahih

1. Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah. (HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim)
2. Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari)
3. Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)
4. Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).
5. Perbuatan lesbian di antara kaum wanita adalah perzinaan. (HR. Ath-Thabrani)
6. Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
7.Siapa saja yang telah keluar dari manhaj Ittibâ' (mengikuti) Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam maka berarti dia telah masuk ke dalam manhaj Ibtidâ' (berbuat bid'ah) dan Ihdâts (mengada-ada) di dalam agama. Padahal Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam telah bersabda (artinya), "Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam sementara seburuk-buruk perkara adalah hal-hal yang diada-adakan, dan setiap hal yang diada-adakan itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu adalah sesat dan setiap kesesatan itu berada di neraka." (HR.an-Nasa`iy dari hadits yang diriwayatkan Jabir bin 'Abdullah) 

terimakasih yang sudah baca, saya cuma ingin share saja tentang Irshad Manji dan pendapat saya. Jaga iman dan selalu berdoa agar selalu dilindungin dari hal2 yang membuat syirik.

Wassalamualaikum. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT...amiin. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar