REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--
Brownis yang terbuat dari bahan baku tempe ikut
menyemarakkan Pameran Potensi Daerah dan Gelar Budaya Sleman 2011 yang
berlangsung di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
"Ragam hidangan tempe sebagai lauk mungkin sudah
banyak, namun brownies dari bahan tempe dan tahu ini merupakan
kreatifitas baru untuk menambah nilai jual tempe," kata Ketua Panitia
Pameran Potensi Daerah dan Gelar Budaya Sleman 2011 Endah Sri
Widiastuti, Sabtu.
Menurut dia, kandungan gizi tempe yang tinggi
dan manfaatnya bagi kesehatan selalu mendatangkan inspirasi untuk
menciptakan hidangan dari bahan tahu dan tempe. "Rasa brownies dari
bahan tempe dan tahu dipadu coklat dan keju tak kalah diadu dengan
brownies dari bahan terigu. Kreasi ini coba ditawarkan salah satu
peserta Pameran Potensi Daerah dan Gelar Budaya 2011," katanya.
Ia
mengatakan, selain brownies tahu dan tempe, ada juga terdapat kreasi
makanan seperti eggroll dari tepung ketan hitam dan tepung pisang.
"Eggroll ketan hitam hasilnya berwarna coklat. Aromanya tak kalah sedap.
Biasanya, eggroll rasa buah yang beraneka ragam hanya dihasilkan dari
essens saja. Namun kali ini, eggrol benar-benar dibuat dari tepung
pisang sehingga kadungan gizi buah pisang benar-benar didapatkan,"
katanya.
Prof Dr Ir Mary Astuti MS dari Fakultas Teknologi
Pertanian UGM mengatakan ada banyak kelebihan dari kandungan tempe
seperti zat antigizi asam fitat, serat, penyembuh diare, nonkolesterol
dan memperbaiki pankreas. "Khusus tempe produksi Indonesia memiliki
vitamin B 12 dikarenakan proses fermentasi melalui bakteri setelah
kedelai direndam," katanya.
Menurut dia, tempe memiliki kemampuan
untuk bertahan dari gempuran makanan "fast food" (cepat saji) dan
hidangan luar negeri lainnya. "Inilah pesona tempe. Tempe yang diolah
memiliki kelebihan karena bisa dikombinasikan dengan berbagai bahan
pangan lain. Dengan olahan tersebut, maka derajat tempe akan terangkat,"
katanya.
Ia mengatakan, diharapkan pemerintah menggalakan
industri tempe dengan memberikan perlindungan kepada petani kedelai
melalui politik pangan yang bersahabat dan tidak memberatkan terutama
dalam pengadaan pupuk. "DIY adalah daerah dengan konsumsi tempe
tertinggi di Indonesia. Karenanya, usia harapan hidup di DIY tergolong
tinggi dibanding daerah lain," katanya.
* Resep berasal dari tabloid Bintang
BAHAN:
* 100 gr tempe, kukus, haluskan
* 250 gr dark cooking chocolate (cokelat masak hitam), lelehkan
* 150 gr margarin, lelehkan
* 3 butir telur
* 100 gr gula pasir
* 100 gr tepung terigu
* 1/2 sendok teh baking powder brownies tempe
CARA MEMBUAT:
1. Siapkan loyang brownies, alasi dengan kertas roti lalu oles dengan margarin. Sisihkan.
2. Kocok telur dan gula pasir dengan balloon whisk hingga lembut.
3. Masukkan tepung terigu, tempe, dan baking powder, aduk rata.
4. Tuang margarin dan cokelat leleh, aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang. Panggang dalam oven dengan suhu 180ยบ C selama 45 menit hingga matang. Angkat, potong-potong dan sajikan.
* 100 gr tempe, kukus, haluskan
* 250 gr dark cooking chocolate (cokelat masak hitam), lelehkan
* 150 gr margarin, lelehkan
* 3 butir telur
* 100 gr gula pasir
* 100 gr tepung terigu
* 1/2 sendok teh baking powder brownies tempe
CARA MEMBUAT:
1. Siapkan loyang brownies, alasi dengan kertas roti lalu oles dengan margarin. Sisihkan.
2. Kocok telur dan gula pasir dengan balloon whisk hingga lembut.
3. Masukkan tepung terigu, tempe, dan baking powder, aduk rata.
4. Tuang margarin dan cokelat leleh, aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang. Panggang dalam oven dengan suhu 180ยบ C selama 45 menit hingga matang. Angkat, potong-potong dan sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar